AudioPreneur, Sukses Lewat Industri Musik

Sudah bukan rahasia lagi, membangun kesuksesan dalam industri musik Indonesia tidaklah mudah. Berbeda pada saat mendapatkannya, dengan keberuntungan, orang bisa sukses secara "instan". Tapi pertanyaannya, apa mungkin kesuksesan yang didapat tanpa dilatar belakangi dengan proses membangun bisa bertahan lama? Dan seberapa besar keberunutungan setiap orang untuk mendapatkan jalan pintas menuju kesuksesan tersebut?

Kenapa bandku seakan gak memiliki kesempatan sukse, meski berbagai cara udah dilakukan? atau kenapa lagu yang dibuat gak bisa Boming? Beberapa pertanyaan ini mungkin udah gak asing lagi di kalangan komunitas band. Parahnya, mainset ketika sudah bergabung dengan mayor label, maka kesuksesan akan segera datang, menjadi sebagian besar paradigma band baru di Indonesia.

Banyak band dari label besar yang tiap hari kita jumpai di televisi sukse memiliki jam terbang padat dengan permintaan manggung dimana-mana dengan karya popular. Tapi tak sedikit pula band yang tak terikat dengan label besar, tapi mereka sukse manggung sampai ke luar negeri, dengan penjualan album yang tak kalah dengan band yang berlabel besar.
Jadi apa yang harus dilakukan sebuah band untuk membangun kesuksesannya?
Yaitu AudioPreneur, Yaitu Kemampuan sesorang dalam audio enterpreneur tak bisa lepas dari beberapa persyaratan dari dalam, seperti hasrat, kemauan yang kuat dan selalu mengupgrade diri. "Orang dikatakan mempunyai bakat, jika mereka memiliki Blue Print atau rencana yang kuat. Ditambah jika ada kemauan yang kuuat sukse biasanya sudah, sisanya berjuang, itu saja?
Belum cukup, seorang Audio Preneur yang baik juga senantiasa mengupgrade diri, untuk mendapatkan sesuatu, atau ilmu baru.

Gak perlu takut untuk mencari media promo di era teknologi seperti sekarang ini. Seseorang Audio Preneur harus "melek" Teknologi, dalam hal ini internet. Selain murah, media ini memiliki catatan panjang saat bercerita kesuksesan sebuah band atau musisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar