Sebenarnya Iwan fals dan Franky itu gak ada bedanya. Kedua-duanya sering menyampaika jeritan hati rakyat keil melalui setiap karya-karya bermusiknya. Hanya saja, jika Iwan fals menyuarakannya dengan lantang, Franky lebih memilih bahasa yang lebih bersahabat meski tujuan dan maksudnya sama.
Selepas kepergian Arie Wibowo, pada hari Rabu 20 April 2011 pukul 15.15 WIB Franky Sahilatua, sosok musisi senior kita menghembuskan nafas terakhirnya di RS Medika Permata Hijau Jakarta. Berjuang cukup lama dengan penyakit kanker tulang belakang, Franky sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura bulan Agustus tahun 2010. Meski sempat kekurangan dana, acara penggalangan dana diberbagai kota seperti Jakarta dan Surabaya, memberi keringnan tersendiri sehingga proses pengobatan bisa bertahan selama 7 bulan.
Franky Hubert Sahilatua (lahir Surabaya, 16 Agustus 1953) adalah salah satu musisi besar yang dimiliki Indonesia saat ini. Namanya mulai dikenal sejak ia muncul duet bersama adiknya, Jane Sahilatua di era 70an. Mereka ciptakan 15 Album dalam karir awal bermusik sebelum Franky memutuskan untuk bersolo karir. Franky dikenal sebagai musisi balada yang kerap mendapat inspirasi dari kehidupannya sehari-hari.
Dua Album dirilis dalam karir solonya. Memasuki era 90an, Franky mulai berani memasukkan kritik sosial di karya-karyanya. Bersama Iwan Fals ia lantang bercerita tentang derita dan perihnya kehidupan masyarakat kecil. Musik yang simple dan easy listening dengan syair apa adanya dengan tema sosial dan nasionalis menjadi ciri karya Franky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar